Oleh
Naufal Ahmad Shiddiq
Dengan adanya perkembangan
zaman yang terus berjalan menyebabkan banyak terjadinya perubahan-perubahan
dalam segala aspek, salah satunya dalam perkembangan desain grafis. Pada tahun
lalu, desain grafis dipopulernya dengan style atau gaya minimalis yang memadukan
kombinasi font sans-serif, seperti: font proxima nova, font poppins, dan font
lainnya yang serupa. Trend minimalis tersebut ternyata cukup bertahan lama di
masyarakat khususnya para desainer dalam membuat sebuah konten digital di media
sosial. Dengan adanya pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat harus selalu di
rumah menyebabkan media sosial semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat
sehingga menghasilkan berbagai trend-trend baru yang semakin cepat. Selain
trend minimalis, tahun 2020 juga terdapat trend desain lengkung dimana setiap
objek yang memiliki sudut seperti persegi atau persegi panjang umumnya
menggunakan sudut yang tumpul dan lengkung.
Trend lainnya yang masih
bertahan di masyarakat yaitu konten microblog. Konten microblog ini sendiri
dapat sering kita jumpai ketika kita mengulik pada media sosial Instagram.
Umumnya konten ini berisi berbagai informasi yang menarik dan membuat kita
menjadi “ketagihan” untuk menggeser slide konten tersebut sehingga kita
seakan-akan dibawa untuk ikut ke dalam konten tersebut. Pada akhir slide konten
microblog, kita sering kali disuguhkan sebuah CTA atau Call To Action seperti
menawarkan jasa atau produk maupun e-course yang marak saat ini. Berdasarkan
informasi dari Glints.com, microblogging adalah pembuatan pesan atau post
singkat di web atau platform media sosial yang bertujuan untuk memberikan
informasi singkat dan padat kepada orang lain. Era tren Microblog ini sudah
dimulai dari tahun 2019 di Instagram sementara itu sebenarnya microblog sudah
ada sejak tahun 2003-2004-an yaitu konten pada Twitter yang memberikan ruang
kepada penggunanya untuk menuliskan informasi maksimal 280 kata saja. Namun
terjadi pergeseran model microblog dalam bentuk desain postingan di Instagram
yang kerap kita temukan. Konten microblog ini sangat menarik karena model dari
microblog tidak hanya berbentuk desain saja namun dapat berisi video step by
step atau sebuah konten berformat GIF sehingga elemen pada desain tersebut
dapat bergerak.
Konten seperti itu mengundang
banyak pengguna lain di Instagram untuk membuat yang serupa dengan berbagai
topik pembahasan. Hal itu juga dimanfaatkan oleh perusahaan baik skala kecil
seperti UMKM maupun skala besar untuk membuat konten microblog dalam strategi
untuk memasarkan jasa atau produk mereka secara soft selling. Soft selling ini
sendiri yaitu penjualan secara tidak langsung atau secara gamblang menawarkan
produk atau jasa dengan diikuti oleh pencantuman harga namun calon pembeli
diberikan manfaat atau value seperti informasi-informasi seputar bisnis yang
dijalani oleh perusahaan tersebut. Sehingga secara tidak langsung, calon
pembeli akan merasa tertarik dengan jasa atau produk tersebut walaupun tidak disebutkan
atau ditampilkan secara gamblang bahwa perusahaan tersebut menjual sebuah
produk atau jasa.
Strategi seperti ini ternyata
ampuh dalam meningkatkan penjualan produk atau jasa perusahaan. Calon pembeli
diberikan manfaat lain berupa sebuah value yang berkesan melalui penyajian
informasi-informasi bermanfaat dalam konten microblog. Terkadang dalam beberapa
konten microblog berisi tentang ajakan kepada calon pembeli atau audience untuk
berinteraksi seperti bermain tebak-tebakan atau kuis. Trend konten microblog
masih eksis hingga saat ini walaupun sudah cukup lama ada di platform Instagram
berbeda dengan trend-trend lainnya yang sudah mengalami perubahan. Dengan
membuat konten microblog secara rutin setiap hari maka akan terjadi peningkatan
kunjungan pada profil Instagram sehingga dalam menjadi sebuah strategi “brand
awareness” atau dapat kita artikan sebagai merek yang diingat oleh masyarakat.
Brand awareness ini sendiri penting bagi bisnis atau usaha yang baru muncul
karena dengan adanya pengetahuan masyarakat yang kuat tentang nama bisnis kita
atau kita sebut merek maka masyarakat secara tidak langsung sudah menempatkan
brand kita ke dalam salah satu ingatannya.
Konten microblog seperti ini
dapat secara tidak langsung meningkatkan brand awareness bagi bisnis atau usaha
kita. Jika kita mampu membuat sebuah konten microblog dengan topik-topik yang
populer di masyarakat maka konten tersebut akan sering muncul pada beranda atau
halaman awal di Instagram sebagai konten populer. Selain membuat konten
microblog, kita juga harus aktif dalam membalas komentar pengguna Instagram
lain sebagai tanda bahwa konten yang kita buat memiliki interaksi yang banyak. Itu
merupakan salah satu algoritma Instagram yaitu menciptakan konten menarik
hingga menimbulkan interaksi dari pengguna lain. Di Instagram sendiri dalam
melakukan pembuatan konten microblog hanya dibatasi sebanyak 10 slide postingan
dengan ukuran bervariasi yaitu kotak atau persegi panjang sesuai dengan desain
yang kita buat. Strategi marketing melalui desain konten microblog ini mulai
banyak diterapkan bagi perusahaan-perusahaan sebagai salah satu strategi
marketing futuristik atau masa depan. Namun tidak dapat kita pastikan bahwa
trend konten microblog ini dapat bertahan lama karena dunia sosial media akan
terus mengalami sebuah perubahan yang tiada henti. Oleh karena itu perlu adanya
update informasi secara berkala mengenai apa saja hal-hal yang populer
diterapkan di sosial media.
Konten microblog terbaru yang
saat ini sedang dipakai yaitu menggunakan video step by step yang umumnya
dipakai untuk memberikan informasi tutorial seperti tutorial membuat desain
atau tutorial melakukan sesuatu yang dijelaskan secara bertahap melalui konten
microblog berbasis video ini. Hal ini juga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan
khususnya perusahaan skala kecil yaitu UMKM yang memiliki modal marketing yang
minim untuk memanfaatkan trend konten microblog dalam mempromosikan produk
mereka melalui Instagram. Untuk perusahaan skala besar biasanya sudah
menggunakan advertising berbayar sehingga lebih terarah dan menjangkau pengguna
yang sesuai dengan karakteristik yang menjadi target pasar perusahaan tersebut.
Strategi marketing menggunakan desain grafis ini sering dipakai dalam banyak
perusahaan seperti konten-konten feed maupun story yang memiliki satu tema yang
sama yang ditandai dengan warna atau gradasi atau elemen desain yang sama setiap
desainnya.
Dengan optimalisasi konten
microblog yang dikemas dengan desain dan topik yang menarik dapat meningkatkan
engage pada Instagram perusahaan baik skala kecil maupun besar. Tentu dalam
membuat sebuah konten microblog harus memperhatikan aspek-aspek yang menjadi
penunjang dalam konten tersebut, seperti warna dan elemen harus mencerminkan
filosofi dan ideologi dari perusahaan atau usaha kita. Sebagai contoh warna
merah dan kuning yang identik dengan perusahaan atau usaha yang bergerak di
bidang kuliner karena warna tersebut mengandung kehangatan dan menarik
dipandang jika dipadukan dengan berbagai jenis makanan. Lalu untuk warna biru
yang memberikan arti kepercayaan dapat menjadi tema utama untuk perusahaan atau
usaha yang bergerak di bidang keuangan yang memerlukan kepercayaan dari
customer atau pengguna lain untuk mempercayakan layanan keuangannya pada
perusahaan atau usaha kita. Oleh karena itu dalam membuat sebuah desain
microblog juga harus benar-benar memahami apa yang ingin kita sampaikan melalui
konten tersebut tidak hanya topik dan informasi tetapi warna dan elemen juga
memiliki sebuah arti secara implisit kepada perusahaan atau usaha kita.
Sehingga dapat disimpulkan
bahwa konten microblog baik berbasis desain maupun video atau GIF dapat
dijadikan alat marketing futuristik untuk perusahaan terutama untuk perusahaan
berskala kecil seperti UMKM yang memiliki budget marketing yang minim. Lalu
dalam pembuatan konten microblog itu sendiri harus juga diperhatikan topik dan
informasi yang akan disampaikan yang sesuai dengan fenomena yang terjadi
sehingga menarik masyarakat untuk membacanya. Warna dan elemen desain pada
konten microblog itu juga berpengaruh terhadap rasa yang ditimbulkan oleh
pengguna Instagram yang membacanya terhadap perusahaan atau usaha kita, jadi
tentukan terlebih dahulu warna dan elemen yang akan dipakai untuk konten
microblog secara konsisten sesuai dengan ideologi perusahaan. Terakhir,
trend-trend sosial media seperti microblog ini akan juga berubah di masa depan
karena ilmu tentang sosial media adalah ilmu yang dapat berubah dengan sangat
cepat dan dinamis dengan perkembangan zaman. Untuk itu perlu kita melakukan
update informasi terbaru agar dapat segera kita manfaatkan secepatnya dalam
meningkatkan penjualan maupun brand awareness pada perusahaan atau usaha kita.
Sumber rujukan:
0 Komentar